Saturday, March 19, 2016

Manajemen Layanan Sistem Informasi - Tugas 1


    Nama     : Permana Yoga N
   NPM       : 18114427
   Kelas     : 2KA38   






MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI

Section I
            Pengantar.
à  Bagaimana memahami Manajemen Layanan
-  Definisi Manajemen
Manajemen adalah Sebuah proses dalam rangka untuk mencapai suatu  tujuan organisasi dengan cara bekerja secara bersama sama dengan orang - orang dan sumber daya yang dimiliki organisasi.
-  Definisi Layanan
Layanan atau pelayanan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah menolong menyediakan segala apa yang diperlukan orang lain seperti tamu atau pembeli. Adapun pendapat lain, Layanan adalah cara memberikan manfaat (nilai) bagi pelanggan dengan usaha untuk menyediakan (memfasilitasi) hasil yang diinginkan pelanggan ingin dicapai tanpa harus mengemban biaya dan risiko tertentu.
- ­­Manajemen Layanan
Jadi Manajemen Layanan adalah sebuah proses dalam rangka menolong, menyediakan dan memenuhi segala yang diperlukan orang lain dengan cara bekerja sama dengan sumberdaya yang dimiliki sehingga tecapai atau terpenuhinya tujuan-tujuan pelayanan.

à  Mengapa sangan penting untuk perusahaan
Manajemen Layanan sangat penting dalam perusahaan, tujuannya untuk memberikan dan menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh perusahaan itu baik dari tingkatan yang paling tinggi sampai ketingkatan yang paling rendah. Semaikin baik system manajemen layanan pada suatu perusahaan semakin baik pula kinerja para karyawan nya, dan hal ini juga berimbas pada citra perusahaan yang akan ‘dipandang’ baik dari para karyawannya, masyarakat, perusahaan lain maupun pemerintahan.

à  Bagaimana Manajemen Layanan dapat membantu penyediaan layanan untuk memberikan dan mengelola layanan ini.
Melalui pemahaman Manajemen Layanan yang baik oleh sang Penyedia Layanan tentu akan membantu sang penyedia layanan tersebut dalam melakukan pelayanan. Adapun hal-hal yang harus di perhatikan oleh sang penyedia layanan antara lain, bersifat terbuka yaitu mudah diakses oleh semua pihak yang memerlukan dan mudah di mengerti, dapat di pertanggung jawabkan, berprinsip efektif dan efisien.

à  I.T.I.L (Information Technology Infrastructure Library)
Ø Kerangka I.T.I.L
-   Standar untuk Manajemen Layanan Teknik Informasi
Standard kualitas pelayanan IT dalam suatu perusahaan atau corporate. Dalam hal ini ITIL akan menyediakan sebuah framework yang digunakan dalam manajemen IT sehingga menjadi lebih baik. Di dalam framework ITIL, unit-unit bisnis di dalam organisasi yang memberikan komisi dan membayar pelayanan untuk IT (seperti bagian Human Resource, Accounting) dianggap sebagai “pelanggan” layanan IT. Organisasi IT merupakan penyedia layanan untuk pelanggan tersebut.
Sebuah perusahaan yang mengimplementasi ITIL akan mendapat berbagai keuntungan, misalnya, pelayanan IT menjadi lebih fokus kepada departemen, pembiayaan akan efektif dan efisien, perubahan IT lebih mudah untuk diatur, dan pada akhirnya berdampak pada pendapatan perusahaan itu sendiri.

-   Komponen I.T.I.L
Terdapat 2 komponen operasional ITIL yaitu :
1.    Service Support (yaitu aktifitas yang dilaksanakan minimal setiap hari)
2.    ServiceDelivery(yaitu aktivitas yang dilaksanakan minimal setahun/kuartal/bulanan)

1.  SERVICE SUPPORT
A.  The Service Desk
·     Untuk melaksanakan single point of contact antara User dan IT Service Management dan memeriksa status hubungan semua customer.
·     Menangani Incidents dan permintaan, serta memberikan arahan untuk kegiatan lain seperti Change, Problem, Configuration, Release, Service Level, and IT Service Continuity Management

B.  Problem Management
·      Untuk meminimalkan pengaruh yang merugikan dalam bisnis yang diakibatkan incident dan masalah yang disebabkan oleh error dalam infrastuktur.

C.  Release Management
·      Release Management memberikan pandangan yang  menyeluruh mengenai perubahan dalam IT service dan memastikan seluruh aspek dalam Release, baik teknik maupun non teknik


2.    SERVICE DELIVERY
A.  Service Level Management
·      Untuk memelihara dan memperbaiki kualitas IT service, melalui siklus tetap mengenai pemahaman, persetujuan, monitoring, pelaporan dan pencapaian IT service. Service Level Management mengatur dan memperbaiki tingkat persetujuan service antara dua pihak.

B.  Availability Management
·      Untuk mencapai capabilitas IT infrastructure dan mendukung organisasi untuk mendistribusikan biaya yang efektif dan tingkat availability yang terus menerus yang memungkinkan kepuasan sebagai tujuannya.

C.  IT Service Continuity Management
·      Untuk mendukung kesuruhan proses Business Continuity Management dengan memastikan teknik dan fasilitas IT service yang dibutuhkan dapat dipenuhi dengan time-scale bisnis yang disetujui dan dipersyaratkan.

-   Tujuan
Tiga tujuan kunci dari IT Service Management adalah sebagai berikut :
1.      Menyearahkan IT Services dengan kebutuhan bisnis dan customer pada saat ini dan masa datang.
2.      Perbaikan kualitas IT Services
3.      Mengurangi biaya jangka panjang atas IT Service Provision

Section II
            Strategi Layanan.
à  Pengantar
Strategi Pelayanan adalah Suatu strategi untuk memberikan layanan dengan mutu yang sebaik mungkin kepada para pelanggan (Albrecht & Zemke, 1990). Strategi pelayanan yang efektif harus didasari oleh konsep atau misi yang mudah dimengerti oleh seluruh individu dalam perusahaan dan diikuti oleh berbagai tindakan nyata yang bermanfaat bagi para pelanggan, serta mampu membedakan perusahaan yang menerapkan strategi tersebut dengan para pesaingnya sehingga perusahaan mampu mempertahankan pelanggan yang ada dan mampu menarik pelanggan baru. Strategi pelayanan yang efektif memerlukan beberapa unsur pendukung, sebagai berikut.
1. Struktur organisasi yang dapat menjadi media untuk mengembangkan budaya perusahaan yang menitikberatkan pada penyempurnaan kualitas pelayanan.
2. Teknologi yang dapat diimplementasikan untuk memperbaiki sumber daya, metode kerja, dan sistem informasi untuk men-dukung upaya perbaikan kualitas pelayanan.
                3. Sumber daya manusia yang memiliki sikap, perilaku, pengetahuan, dan
                kemampuan yang mendukung efektivitas strategi pelayanan.



à  Resiko
Resiko merupakan suatu kondisi atau peristiwa yang mungkin dapat menyebabkan kerugian dan dapat mempengaruhi kemampuan untuk mencapai tujuan, juga dapat di definisikian sebagai ketidak pastian hasil. Dalam melakukan penerapan dari strategi layanan/pelayanan yang telah disepakati bersama, tentu akan menalami hambatan dan resiko. Contohnya bila perencanaan dari strategi berikut sudah rampung dan akan dilakukan  penerapannya akan berakibat fatal bila cara  penyampaiannya yang kurang jelas dan tidak dapat di pahama oleh pihak pelaksana dari perencanaan strategi tersebut. Dan hal itu akan berpengaruh besar pada kepuasan pelanggan dari pelayanan yang telah diberikan.

à  Jenis penyedia layanan TI
-  Tipe I Penyedia Layanan Internal:
Ada dalam sebuah organisasi semata mata untuk meberikan layanan kepada satu khusus unit bisnis.

-  Tipe II Unit JAsa Bersama:
Melayani beberapa unit bisnis dalam organisasi yang sama.

-  Tipe III Penyedia Layanan Eksternal:
Beroprasi sebagai penyedia layanan eksternal melayani beberapa pelanggan eksternal

à  Empat Strategi P
1.    Strategi adalah Perencanaan ( Plan )
Konsep strategi tidak lepas dari aspek perencanaan, arahan atau acuan gerak langkah organisasi untuk mencapai suatu tujuan di masa depan. Strategi tidak selamanya merupakan perencanaan ke masa depan yang belum dilaksanakan, akan tetapi strategi juga menyangkut segala sesuatu yang telah dilakukan dimasa lampau, misalnya pola perilaku bisnis yang telah dilakukan dimasa lampau.
2.  Strategi adalah Pola ( Pattern )
Menurut Mintzberg, strategi adalah pola ( Strategy is Pattern )yang selanjutnya disebut sebagai “ intended strategy “, karena belum terlaksana dan berorientasi ke masa depan. Atau disebut juga “ Realized Strategy “ karena telah dilakukan oleh organisasi.
3.  Strategi adalah Posisi ( Potition )
Strategy is Potition, yaitu menempatkan produk tertentu ke pasar tertentu yang dituju. Strateg sebagai posisi menurut Mintzberg cenderung melihat ke bawah, yaitu ke suatu titik bidik dimana produk tertentu bertemu dengan pelanggan, dan melihat keluar yaitu meninjau berbagai aspek lingkungan eksternal.
4. Strategi adalah Perspektif ( Perspective )
Jika dalam P ke dua dan P ke tiga cenderung melihat ke bawah dan ke luar, maka sebaliknya dalam perpekstif cenderung lebih melihat ke dalam yaitu ke dalam organisasi dan ke atas yaitu melihat grand vision dari perusahaan atau organisasi
à  Manajemen pelayanan sebagai aset strategis otomatisasi proses manajemen layanan,oleh karena strategi manajemen merupakan kumpulan pengambilan keputusan serta tindakan yang diambil oleh manajer, yang menentukan hasil kinerja bisnis, maka perlu dipahami konsep serta fungsinya dengan baik. Namun praktiknya, sering berbeda dengan teori.
Tidak semua manajer memahami konsep strategi manajemen ini. Oleh karenanya ada organisasi bisnis yang mencapai kinerja lebih dan memiliki keunggulan kompetitif dibanding pesaingnya.
Bahkan ada organisasi bisnis yang kandas akibat kesalahan memilih strategi. Ini bisa terjadi jika para manajer, yang memiliki latar belakang berbagai disiplin ilmu, tak pernah berkutat dengan ilmu manajemen sebelumnya.
Oleh karenanya, manajer harus memiliki pengetahuan menyeluruh terkait analisis umum dan lingkungan organisasi yang kompetitif, agar dapat mengambil keputusan yang tepat.


Section III
            Desain Layanan.
-         Mengapa Desain Layanan?
Layanan desain adalah kegiatan perencanaan dan pengorganisasian orang , infrastruktur , komunikasi dan komponen material layanan dalam rangka meningkatkan kualitas dan interaksi antara penyedia layanan dan pelanggan . Tujuan dari metodologi desain layanan adalah untuk merancang sesuai dengan kebutuhan pelanggan atau peserta , sehingga layanan ini , kompetitif dan relevan kepada pelanggan user-friendly. Tulang punggung dari proses ini adalah untuk memahami perilaku pelanggan , kebutuhan dan motivasi .

-         Lima Aspek Utama Desain Layanan
                     1.      Reliabilitas

                          Aspek ini mencerminkan kemampuan untuk memberikan apa yang
                          dijanjikan – dengan andal dan tepat serta akurat. Sebagai misal
                          apakah ketika kita berlanggan akses internet cepat Speedy, mereka
                          mampu memberikan layanan sesuai dengan yang diiklankan – yakni
                          cepat, dan koneksi tidak pernah putus.


2.      Assurance
Aspek ini mencerminkan kemampuan untuk memberikan sesuatu yang dapat dipercaya (terjamin keandalannya). Strategi tindakan untuk mengembangkan assurance adalah berikan layanan yang asertif dengan menggunakan teknik komunikasi yang positif dan menjelaskan produk dan service secara tepat.

3.      Tangibel
Aspek ini berkaitan dengan aspek fasilitas fisik/peralatan serta penampilan personal dari penyedia layanan. Strategi tindakan yang layak dilakukan antara lain adalah menjaga ruang kerja – apalagi yang langsung berhadapan dengan pelanggan — agar tetap rapi. Lalu susunlah barang-barang dengan teratur serta berperilaku dan berpakaian secara profesional


4.      Empati.
Aspek ini berkaitan dengan tingkat kepedulian dan perhatian individu yang diberikan kepada pelanggan. Strategi tindakan yang dapat dilakukan antara lai adalah
1)mendengarkan secara aktif pesan yang disampaikan pelanggan;
2) menempatkan diri anda dalam posisi mereka dan;
3) merespon secara tepat guna menjawab keinginan yang menjadi perhatian mereka

5.      Responsif 
      Aspek ini mencerminkan kemampuan untuk membantu pelanggan dan memberikan layanan yang cepat/responsif. Agar mampu bersikpa responsif, maka kita perlu menampilkan sikap positif atau “can-do attitude”,  serta mengambil langkah dengan segera untuk membantu pelanggan, dan memenuhi kebutuhan mereka.


-  Tujuan Desain Layanan
Tujuan dari metodologi desain layanan adalah untuk merancang sesuai dengan kebutuhan pelanggan atau peserta , sehingga layanan ini , kompetitif dan relevan kepada pelanggan user-friendly. Tulang punggung dari proses ini adalah untuk memahami perilaku pelanggan , kebutuhan dan motivasi.


-  Paket Desain Layanan
Mendefinisikan seluruh aspek dalam layanan TI dan keseluruhan persyaratan dari setiap tingkatan dalam siklus hidup layanan. SDP dihasilkan untuk setiap layanan TI baru, perubahan mayor, atau layanan TI yang dikeluarkan.
Adapun paket desain layanan lainnya, seperti:
·      Paket jasa desain rumah
·      Paket jasa desain industri
·      Paket jasa desain kemasan
·      Paket jasa desain grafis
·      Dll










Sumber:



No comments:

Post a Comment